Baca :  Matius 6 :14

Seorang gadis sedang dirawat selama beberapa bulan karena menderita anemia, namun tidak ada kemajuan berarti. Dokter yang merawatnya memutuskan untuk mengirimnya ke sebuah Sanatorium yang jauh letaknya.

Hal pertama yang dialaminya di sana, ialah pemeriksaan fisik yang lengkap. Dokter pemeriksa menemukan bahwa kondisi darahnya terhitung sangat normal. Dokter tersebut melakukan pemeriksaan ulang dan iya tidak yakin pada apa yang dilihatnya. Maka ia memanggil gadis itu dan menanyakan kepadanya, “Adakah sesuatu yang luar biasa terjadi dalam hidupmu semenjak pemeriksaan yang terakhir?”. Ya katanya “Saya dapat mengampuni seseorang yang membuat saya menderita suatu dendam yang membara sepanjang hidup padanya. Pada saat itu, saya merasa ada perubahan menyeluruh dalam diriku.

Maka sekarang Dokter memahami persoalannya. Sikap batin gadis itu telah berubah, dan kondisi darahnya pun dengan sendirinya berubah.

Marah terhadap seseorang dapat menjadi kebodohan, karena orang lain mungkin tidak menyadari sama sekali kebencianmu itu. Maka satu-satunya yang paling disakiti adalah diri kita sendiri.

(Saduran William Barclay)

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *